PERSEBARAN FLORA & FAUNA DI INDONESIA

FLORA

FLORA adalah keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu. Flora dapat diartikan juga sebagai alam tumbuh-tumbuhan atau khazanah segala macam jenis tanaman dan tumbuhan. 


i. FLORA BAGIAN TENGAH

Flora Indonesia bagian tengah meliputi Sulawesi dan kepulauan Nusa Tenggara. Tidak seperti persebaran flora di Indonesia bagian barat, wilayah tengah memiliki jenis flora yang homogen. Yang berarti hutan di wilayah ini didominasi satu jenis tumbuhan saja. Seperti yang kita ketahui, wilayah Indonesia bagian tengah banyak ditumbuhi oleh sabana dan stepa.



POHON PINUS



  1. PENGERTIAN

Pohon pinus adalah tumbuhan yang semuanya tergabung dalam marga Pinus. Pohon pinus banyak terdapat di hutan-hutan milik Perhutani yang sengaja dibudidayakan untuk dimanfaatkan kayu dan getahnya, serta konservasi lahan.
Hampir semua bagian pohonnya dapat digunakan, antara lain bagian batangnya dapat disadap untuk diambil getahnya. Getah dari pohon pinus dapat diolah menjadi bahan dasar pengencer cat. Hasil kayunya bermanfaat untuk konstruksi, pulp, dan kertas serat panjang.

  1. ADAPTASI

Hutan pinus merupakan hutan ekosistem yang memiliki daun berbentuk jarum, hutan pinus  merupakan jenis hutan dengan tanaman yang bersifat homogen. Hutan ini hidup pada daerah yang mempunyai kondisi iklim sedang.

Pohon pinus tidak mampu bertahan hidup pada daerah resapan air, karena pohon pinus memiliki daun yang berbentuk jarum serta banyak mempunyai stomata, sehingga akan banyak menyerap dan menguapkan air.
Suasana di hutan pinus ini sangat sejuk, bahkan cenderung bersuhu lembab. Hal ini disebabkan oleh rindangnya daun-daunan dari pohon pinus yang menutupi area hutan, sehingga tidak heran jika tanahnya menjadi cukup basah. 

  1. MANFAAT 

Pohon pinus mempunyai banyak manfaat

  • Di Indonesia umumnya pembuatan kertas berbahan dasar kayu, serat dari kayu pohon pinus tersebut dicampur dengan bahan kimia agar lebih menguatkan kertas.

  • Pohon pinus tidak hanya dapat digunakan sebagi bahan dasar pembuat kertas, tetapi dapat juga digunakan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit. Pohon ini mengandung flavanoid dan vitamin C, sebagai antioksidan dapat memperlancar peredaran darah dan meningkatkan daya tahan ingat pada manusia yang sudah lanjut usia. 

  • Bau yang dikeluarkan oleh tumbuhan ini dapat mengurangi tingkat stres, berjalan-jalan atau berada dibawah pohon ini selama 15 menit dapat menurunkan stres dari menghirup aromanya saja. Selain itu, aroma dari daun pohon pinus dapat juga menenangkan emosi yang tinggi.

  • Aroma dari pohon pinus dapat menyembuhkan penyakit bronkitis. Caranya sangat mudah, hanya  menambahkan tiga tetes minyak esensial pinus pada semangkuk air panas lalu tutupi kepala dengan handuk, dan hirup aroma pinus melalui hidung dan mulut. 

  • Dapat pula meredakan nyeri-nyeri otot dengan menjadikan pohon pinus sebagai salah satu bahan dasar pembuatan minyak gosok

ii. FLORA BAGIAN BARAT

Flora Indonesia bagian barat atau yang disebut juga kelompok indo-malayan mencakup wilayah Indonesia yang ada dibagian barat. Kelompok ini meliputi pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali. Jenis flora yang ada di ketiga pulau ini sama. Misalnya tumbuhan Raflesia Arnoldi 


RAFFLESIA ARNOLDI

Padma raksasa (Rafflesia arnoldii) adalah tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Penamaan bunga raksasa ini tidak terlepas oleh sejarah penemuannya pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu (Sumatera) di suatu tempat dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan, sehingga Bengkulu dikenal di dunia sebagai The Land of Rafflesia atau Bumi Rafflesia. Seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang menemukan bunga raksasa ini pertama kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles. Jadi penamaan bunga Rafflesia arnoldii didasarkan dari gabungan nama Thomas Raffles sebagai pemimpin ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga. Tumbuhan ini endemik di Pulau Sumatera, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan). 


iii. FLORA BAGIAN TIMUR

Wilayah Indonesia bagian timur atau yang disebut juga kelompok indo-australian meliputi pulau Maluku dan Papua. Flora disini Memiliki kemiripan dengan jenis flora di benua Australia dan Ketinggian pohon yang ada di hutannya lebih rendah dari yang ada di Indonesia bagian barat.


FAUNA

Fauna, dari bahasa Latin, atau alam hewan artinya adalah khazanah segala macam jenis hewan yang hidup di bagian tertentu atau periode tertentu. 


i. FAUNA DI INDONESIA BAGIAN BARAT

Fauna di wilayah Indonesia bagian barat disebut pula fauna Asiatis. Wilayah ini meliputi pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera. 


HARIMAU SUMATERA

  1. ASAL USUL

Harimau dipercaya merupakan keturunan hewan pemangsa zaman purba yang dikenal sebagai Miacids. Miacids hidup pada akhir zaman Cretaceous kira-kira 70-65 juta tahun yang lalu semasa zaman dinosaurus di Asia Barat. Harimau kemudian berkembang di kawasan timur Asia di China dan Siberia sebelum berpecah dua, salah satunya bergerak ke arah hutan Asia Tengah di barat dan barat daya menjadi harimau kaspia. Sebagian lagi bergerak dari Asia Tengah ke arah kawasan pergunungan barat, dan seterusnya ke Asia Tenggara dan kepulauan Indonesia, sebagiannya lagi terus bergerak ke barat hingga ke India

  1. PENGERTIAN 

Harimau sumatera (bahasa latin: Panthera tigris sondaica) adalah subspesies harimau yang habitat aslinya di pulau Sumatera, merupakan satu dari enam subspesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN.

  1. HABITAT

Harimau sumatera hanya ditemukan di pulau Sumatera. Kucing besar ini mampu hidup di manapun, dari hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan, dan tinggal di banyak tempat yang tak terlindungi. 

Hanya sekitar 400 ekor tinggal di cagar alam dan taman nasional, dan sisanya tersebar di daerah-daerah lain yang ditebang untuk pertanian, juga terdapat lebih kurang 250 ekor lagi yang dipelihara di kebun binatang di seluruh dunia. 

Harimau sumatera mengalami ancaman kehilangan habitat karena daerah sebarannya seperti blok-blok hutan dataran rendah, lahan gambut dan hutan hujan pegunungan terancam pembukaan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan komersial, juga perambahan oleh aktivitas pembalakan dan pembangunan jalan. 

Karena habitat yang semakin sempit dan berkurang, maka harimau terpaksa memasuki wilayah yang lebih dekat dengan manusia, dan seringkali mereka dibunuh dan ditangkap karena tersesat memasuki daerah pedesaan atau akibat perjumpaan yang tanpa sengaja dengan manusia.

  1. KEPUNAHAN

Populasi liar diperkirakan antara 400-500 ekor, terutama hidup di taman-taman nasional di Sumatera. Uji genetik mutakhir telah mengungkapkan tanda-tanda genetik yang unik, yang menandakan bahwa subspesies ini mungkin berkembang menjadi spesies terpisah, bila berhasil lestari.

Perdagangan bagian tubuh harimau di Indonesia saat ini semakin memprihatinkan. Penemuan tentang perdagangan harimau tersebut tercermin dalam survei Profauna Indonesia yang didukung oleh International Fund for Animal Walefare (IFAW) pada bulan Juli - Oktober 2008. Selama 4 bulan tersebut Profauna mengunjungi 21 kota/lokasi yang ada di Sumatera dan Jakarta.

Dari 21 kota yang dikunjungi Profauna, 10 kota di antaranya ditemukan adanya perdagangan bagian tubuh harimau (48 %). Bagian tubuh harimau yang diperdagangkan meliputi kulit, kumis, cakar, ataupun opsetan utuh.
Harga bagian tubuh harimau yang dijual itu bervariasi. Untuk yang utuh dijual seharga Rp. 5 juta per lembar sampai dengan 25 juta per lembar. Sedangkan taring harimau ditawarkan seharga Rp. 400.000 hingga Rp. 1,1 juta.
Kebanyakan bagian tubuh harimau tersebut dijual di toko seni, penjual batu mulia, dan penjual obat tradisional. Untuk perdagangan bagian tubuh harimau paling banyak terjadi di Lampung.

Deforestasi dan degradasi hutan di Pulau Sumatera yang sangat besar akan mengancam terhadap keanekaragaman hayati yang ada. Deforestasi dan degradasi akan menyebabkan hilangnya hutan atau terpotong-potongnya hutan menjadi bagian-bagian kecil dan terpisah. Alih fungsi hutan banyak digunakan untuk perkebunan, hutan tanaman industri, pemukiman, industri, dll. 

Keberadaan harimau sumatera saat ini menjadi sebuah polemik tersendiri karena mengakibatkan konflik antara manusia dan harimau. Rusaknya habitat alami harimau sumatera mengakibatkan satwa ini tersingkir dari habitat alaminya, sehingga menimbulkan gangguan terhadap manusia. 

Serangan harimau sumatera terhadap manusia dan hewan ternak telah sering terjadi. Serangan harimau sumatera yang menewaskan 3 ekor ternak sapi terjadi di Desa Talang Kebun Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma Propinsi Bengkulu.  

Sementara itu dalam kurun waktu dua tahun terakhir di Popinsi Sumatera Barat tercatat 26 kasus konflik harimau dengan manusia, sebanyak 16 kasus menghilangkan nyawa manusia dan sisanya memangsa ternak masyarakat.

  1. PERLINDUNGAN

Perdagangan bagian tubuh harimau di Indonesia adalah perbuatan kriminal, karena melanggar Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Berdasarkan pasal 21 dalam undang-undang nomor 5 tahun 1990 bahwa "setiap orang dilarang untuk memperniagakan, menyimpan atau memiliki, kulit, tubuh atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia". Pelanggar dari ketentuan tersebut dapat dikenakan sanksi pidana berupa hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda maksimum 100 juta. Tujuan dari hukuman tersebut agar dapat memulihkan dan meningkatkan populasi harimau sumatera beserta bentang alamnya pulih. 

ii. FAUNA INDONESIA BAGIAN TIMUR 

Disebut juga sebagai fauna australis karena memiliki kemiripan dengan fauna di daerah benua Australia. Salah satu mamalia nya adalah Kukang atau Kuskus

KUKANG

  1. KARAKTERISTIK

Kukang adalah jenis primata yang gerakannya lambat. Warna rambutnya beragam, dari kelabu keputihan, kecoklatan, hingga kehitam-hitaman. Pada punggung terdapat garis cokelat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar telinga dan mata. Berat tubuhnya berkisar antara 0,375-0,9 kg, dan panjang tubuh hewan dewasa sekitar 19–30 cm.

  1. HABITAT

Kukang menyebar di wilayah-wilayah yang beriklim tropis dan ugahari. Habitat kukang terutama meliputi hutan-hutan hujan primer dan sekunder, rumpun-rumpun bambu dan juga hutan-hutan mangrove. Hewan ini menyukai tutupan hutan dengan tajuk yang tinggi dan padat,meskipun beberapa spesiesnya juga didapati di habitat-habitat yang terganggu seperti wanatani campuran dan bahkan kebun kakao. Mengingat kebiasaan hidupnya yang nokturnal dan karenanya menjadi sukar untuk mengukur kelimpahannya secara akurat, tidak banyak data yang tersedia mengenai ukuran populasi dan pola agihan kukang. 

iii. FAUNA BAGIAN TENGAH

Disebut juga fauna peralihan, karena terletak di antara garis wallace dan garis weber. Contoh salah satu hewan peralihan adalah komodo

KOMODO

  1. PENGERTIAN

Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motong, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora. 


Komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA